Salah satu kelemahan
model atom Niels Bohr adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron hanya
boleh berada pada tingkat energi/lintasan tertentu. Maka model atom mekanika
kuantum yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger dengan memperhitungkan dualisme
sifat elektron(sebagai partikel dan gelombang), maka kedudukan elektron di
dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti dalam lintasan/orbit tertentu
tetapi dijumpai dalam orbital yaitu daerah dimana
kebolehjadian ditemukan elektron paling besar.
Setelah mengetahui urutan tingkat energi orbital dan
jumlah maksimum elektron yang dapat berada dalam satu orbital ( orbital s = 2, orbital p = 6, orbital d = 10 dan
orbital f = 14), kita dapat menuliskan konfigurasi elektron.
Ilustrasi: Coba Anda amati bagaimana jika kita berjalan
menaiki tangga ?
Jawabannya adalah, kita akan meniti anak tangga satu per satu dari yang paling rendah
terlebih dahulu hingga yang
tertinggi.
Penulisan konfigurasi
elektron mengikuti aturan, sebagai berikut:
1.
Prinsip Aufbau
Konfigurasi elektron
harus memenuhi aturan Aufbau (istilah aufbau berasal
dari bahasa Jerman artinya membangun), yaitu pengisian elektron sesuai dengan
urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih dahulu hingga yang tertinggi.
1s
2s 2p
3s 3p
3d
4s 4p 4d
4f
5s 5p 5d
6s 6p
7s
2.
Azas Larangan Pauli
Dalam suatu orbital yang
sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai
harga empat bilangan kuantum yang
sama.
Contoh:
elektron pada 3p4
n = 3, l = 1, m = -1 dan s = + ½
|
|
|
n = 3, l = 1, m = -1 dan s = -
½
3.
Aturan Hund
Pengisian elektron dalam
orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital
terisi oleh satu elektron dengan arah/spin yang sama.
Contoh:
2p3
|
|
|
benar
|
|
|
salah
3d6
|
|
|
|
|
benar
|
|
|
|
|
Salah
Catatan :
1. Kestabilan subkulit d
yang terisi penuh atau setengah penuh
Terdapat penyimpangan pengisian elektron
berdasarkan azas Aufbau dengan yang ditemukan berdasarkan percobaan.
Contoh:
Konfigurasi elektron
unsur Cr dan Cu berdasarkan azas Aufbau
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9
Konfigurasi elektron
unsur Cr dan Cu berdasarkan percobaan
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Konfigurasi elektron dengan dua subkulit terakhir
ns2 dan (n-1)d4 atau ns2 dan (n-1)d9
cenderung berubah menjadi ns1 dan (n-1)d5 atau ns1
dan (n-1)d10. Ternyata
subkulit d yang terisi penuh(d10) atau setengah penuh(d5)
lebih stabil.
2. Penulisan konfigurasi
elektron secara singkat dengan menggunakan konfigurasi elektron unsur-unsur gas
Mulia.
Perhatikan konfigurasi
elektron 10Ne dan 12Mg atau 18Ar dengan 22Ti
berikut ini:
10Ne 1s2 2s2 2p6
12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
Konfigurasi elektron Mg sama dengan konfigurasi elektron Ne ditambah 3s2, sehingga konfigurasi elektron Mg dapat ditulis: 12Mg [Ne] 3s2
Maka dengan cara yang
sama konfigurasi elektron Ti juga dapat ditulis:
22Ti [Ar] 4s2 3d2
Contoh menuliskan
konfigurasi elektron:
5B 1s2 2s2 2p1
8O 1s2 2s2 2p4
10Ne 1s2 2s2 2p6
11Na 1s2 2s2 2p6 3s1
13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
23V 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 keadaan tidak stabil
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 keadaan setengah penuh(stabil)
25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
27Co 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7
28Ni 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 keadaan tidak stabil
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10 keadaan penuh(stabil)
30Zn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
Contoh menggambarkan diagram
orbital
6C [He]
11Na [Ne]
17Cl [Ne]
23V [Ar]
50Sn [Kr]
Menuliskan Konfigurasi Elektron Ion
Ion positip Lx+ ------ melepaskan elektron sebanyak x
Atom (netral)
Ion negatip Ay- ------ menangkap elektron
sebanyak y
Menuliskan Konfigurasi Elektron Ion Positip
Atom 11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 melepaskan 1 buah elektron pada kulit
terluar
Ion Na+ 1s2 2s2 2p6
Atom 13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 melepaskan 3 buah elektron
pada kulit terluar
Ion Al3+ 1s2 2s2 2p6
Atom 25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 melepaskan 2 buah elektron
pada kulit
terluar
Ion
Mn2+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang
dilepaskan 2 buah elektron pada
kulit terluar 4s2
Atom 26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 melepaskan 3 buah elektron
pada kulit
terluar
Ion Fe3+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada
4s2
dan 1 buah elektron pada 3d6
Menuliskan konfigurasi
elektron ion negatip
Atom 16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 menangkap 2 buah elektron pada kulit terluar Ion S2- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Atom 35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menangkap 1 buah elektron pada
kulit terluar
Ion Br- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Menentukan Elektron Valensi
Elektron
valensi adalah elektron pada kulit terluar
Konfigurasi elektron banyaknya
elektron valensi
5B 1s2 2s2 2p1 3
8O 1s2 2s2 2p4 6
10Ne 1s2 2s2 2p6 8
11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 1
14Si 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 4
17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 7
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
8
20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 2
Untuk unsur-unsur yang pengisian elektronnya
berakhir pada subkulit d banyaknya elektron valensi ditentukan oleh ns dan (n –
1)d
21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
3
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 4 23V 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3 5
25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 7
Rangkuman
Penulisan konfigurasi
elektron, memenuhi tiga aturan:
1.
Aturan Aufbau
Pengisian elektron sesuai
dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih dahulu hingga yang
tertinggi.
2.
Azas larangan Pauli
Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua
elektron yang mempunyai harga empat bilangan kuantum yang sama.
3.
Aturan Hund
Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat
energi yang sama (orbital-orbital dalam satu subkulit) tidak boleh berpasangan
terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu elektron dengan
arah/spin yang sama.
Penulisan konfigurasi
elektron ion
Ion positip Lx+ ------ melepaskan elektron sebanyak x
Atom (netral)
Ion negatip Ay- ------ menangkap
elektron sebanyak y
Elektron valensi adalah
elektron pada kulit terluar.
Banyaknya elektron
valensi = banyaknya elektron pada n terbesar.
ns, ns dan np serta ns dan (n-1)d
Daftar Pustaka
Johari, J.M.C.,
Rachmawati, M, 2009, Kimia 2 SMA dan MA untuk
Kelas XI, Jakarta, Esis
Purba, Michael, 2007,
Kimia 2 untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta, Erlangga
Sudarmo, Unggul, Drs,
M.Pd., 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Phiβeta
Evaluasi
Pilihlah jawaban yang
paling tepat dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, D, atau E!
1.Konfigurasi elektron
yang paling tepat dari atom unsur 9F adalah … .
A.
1s2 2s2 2p6
B.
1s2 2s2 2p5
C.
1s2 2s1 2p5 3s1
D.
1s2 2s1 2p6
E.
1s1 2s1 2p6 3s1
Jawab:
B
2. Konfigurasi elektron
yang paling tepat dari atom unsur 24Cr adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p4
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p 3d4 4s2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d4 4p1
Jawab: C
3. Penulisan konfigurasi
elektron secara singkat yang paling tepat untuk atom unsur 47Ag
adalah ... .
A.
[Kr] 5s1 4d10
B.
[Xe] 5s2 4d10
C.
[Kr] 5s2 4d10
D.
[Ne] 5s1 4d10
E.
[Xe] 5s2 4d10
Jawab: A
4. Jumlah elektron
tunggal(tidak berpasangan) dari atom unsur 26Fe adalah ... .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: D
5.Diketahui nomor atom
Mn = 25, maka konfigurasi elektron ion Mn4+ adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3
D.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d2
Jawab: C
6. Diketahui nomor atom
unsur I = 53, maka konfigurasi elektron ion I- adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p6
Jawab: B
7. Diketahui nomor atom
unsur Co = 27, maka banyaknya elektron tunggal(tidak
berpasangan)
yang dimiliki oleh ion Co2+ adalah … .
A.
1
B.
2
C.
3
D.
4
E.
5
Jawab: C
8. Diketahui nomor atom
unsur Cl = 17, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 3
C. 5
D. 7
E. 8
Jawab: D
9.Diketahui nomor atom
unsur Rb = 37, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: A
10.Diketahui nomor atom unsur Ti = 22, maka
banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: D
Salah satu kelemahan
model atom Niels Bohr adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron hanya
boleh berada pada tingkat energi/lintasan tertentu. Maka model atom mekanika
kuantum yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger dengan memperhitungkan dualisme
sifat elektron(sebagai partikel dan gelombang), maka kedudukan elektron di
dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti dalam lintasan/orbit tertentu
tetapi dijumpai dalam orbital yaitu daerah dimana
kebolehjadian ditemukan elektron paling besar.
Setelah mengetahui urutan tingkat energi orbital dan
jumlah maksimum elektron yang dapat berada dalam satu orbital ( orbital s = 2, orbital p = 6, orbital d = 10 dan
orbital f = 14), kita dapat menuliskan konfigurasi elektron.
Ilustrasi: Coba Anda amati bagaimana jika kita berjalan
menaiki tangga ?
Jawabannya adalah, kita akan meniti anak tangga satu per satu dari yang paling rendah
terlebih dahulu hingga yang
tertinggi.
Penulisan konfigurasi
elektron mengikuti aturan, sebagai berikut:
1.
Prinsip Aufbau
Konfigurasi elektron
harus memenuhi aturan Aufbau (istilah aufbau berasal
dari bahasa Jerman artinya membangun), yaitu pengisian elektron sesuai dengan
urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih dahulu hingga yang tertinggi.
1s
2s 2p
3s 3p
3d
4s 4p 4d
4f
5s 5p 5d
6s 6p
7s
2.
Azas Larangan Pauli
Dalam suatu orbital yang
sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai
harga empat bilangan kuantum yang
sama.
Contoh:
elektron pada 3p4
n = 3, l = 1, m = -1 dan s = + ½
|
|
|
n = 3, l = 1, m = -1 dan s = -
½
3.
Aturan Hund
Pengisian elektron dalam
orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital dalam satu
subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital
terisi oleh satu elektron dengan arah/spin yang sama.
Contoh:
2p3
|
|
|
benar
|
|
|
salah
3d6
|
|
|
|
|
benar
|
|
|
|
|
Salah
Catatan :
1. Kestabilan subkulit d
yang terisi penuh atau setengah penuh
Terdapat penyimpangan pengisian elektron
berdasarkan azas Aufbau dengan yang ditemukan berdasarkan percobaan.
Contoh:
Konfigurasi elektron
unsur Cr dan Cu berdasarkan azas Aufbau
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9
Konfigurasi elektron
unsur Cr dan Cu berdasarkan percobaan
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Konfigurasi elektron dengan dua subkulit terakhir
ns2 dan (n-1)d4 atau ns2 dan (n-1)d9
cenderung berubah menjadi ns1 dan (n-1)d5 atau ns1
dan (n-1)d10. Ternyata
subkulit d yang terisi penuh(d10) atau setengah penuh(d5)
lebih stabil.
2. Penulisan konfigurasi
elektron secara singkat dengan menggunakan konfigurasi elektron unsur-unsur gas
Mulia.
Perhatikan konfigurasi
elektron 10Ne dan 12Mg atau 18Ar dengan 22Ti
berikut ini:
10Ne 1s2 2s2 2p6
12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
Konfigurasi elektron Mg sama dengan konfigurasi elektron Ne ditambah 3s2, sehingga konfigurasi elektron Mg dapat ditulis: 12Mg [Ne] 3s2
Maka dengan cara yang
sama konfigurasi elektron Ti juga dapat ditulis:
22Ti [Ar] 4s2 3d2
Contoh menuliskan
konfigurasi elektron:
5B 1s2 2s2 2p1
8O 1s2 2s2 2p4
10Ne 1s2 2s2 2p6
11Na 1s2 2s2 2p6 3s1
13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
23V 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 keadaan tidak stabil
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 keadaan setengah penuh(stabil)
25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
27Co 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7
28Ni 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 keadaan tidak stabil
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10 keadaan penuh(stabil)
30Zn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
Contoh menggambarkan diagram
orbital
6C [He]
11Na [Ne]
17Cl [Ne]
23V [Ar]
50Sn [Kr]
Menuliskan Konfigurasi Elektron Ion
Ion positip Lx+ ------ melepaskan elektron sebanyak x
Atom (netral)
Ion negatip Ay- ------ menangkap elektron
sebanyak y
Menuliskan Konfigurasi Elektron Ion Positip
Atom 11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 melepaskan 1 buah elektron pada kulit
terluar
Ion Na+ 1s2 2s2 2p6
Atom 13Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 melepaskan 3 buah elektron
pada kulit terluar
Ion Al3+ 1s2 2s2 2p6
Atom 25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 melepaskan 2 buah elektron
pada kulit
terluar
Ion
Mn2+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang
dilepaskan 2 buah elektron pada
kulit terluar 4s2
Atom 26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 melepaskan 3 buah elektron
pada kulit
terluar
Ion Fe3+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 yang dilepaskan 2 buah elektron pada
4s2
dan 1 buah elektron pada 3d6
Menuliskan konfigurasi
elektron ion negatip
Atom 16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 menangkap 2 buah elektron pada kulit terluar Ion S2- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Atom 35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menangkap 1 buah elektron pada
kulit terluar
Ion Br- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Menentukan Elektron Valensi
Elektron
valensi adalah elektron pada kulit terluar
Konfigurasi elektron banyaknya
elektron valensi
5B 1s2 2s2 2p1 3
8O 1s2 2s2 2p4 6
10Ne 1s2 2s2 2p6 8
11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 1
14Si 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 4
17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 7
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
8
20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 2
Untuk unsur-unsur yang pengisian elektronnya
berakhir pada subkulit d banyaknya elektron valensi ditentukan oleh ns dan (n –
1)d
21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
3
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 4 23V 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3 5
25Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 7
Rangkuman
Penulisan konfigurasi
elektron, memenuhi tiga aturan:
1.
Aturan Aufbau
Pengisian elektron sesuai
dengan urutan tingkat energi dari yang terendah terlebih dahulu hingga yang
tertinggi.
2.
Azas larangan Pauli
Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua
elektron yang mempunyai harga empat bilangan kuantum yang sama.
3.
Aturan Hund
Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat
energi yang sama (orbital-orbital dalam satu subkulit) tidak boleh berpasangan
terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu elektron dengan
arah/spin yang sama.
Penulisan konfigurasi
elektron ion
Ion positip Lx+ ------ melepaskan elektron sebanyak x
Atom (netral)
Ion negatip Ay- ------ menangkap
elektron sebanyak y
Elektron valensi adalah
elektron pada kulit terluar.
Banyaknya elektron
valensi = banyaknya elektron pada n terbesar.
ns, ns dan np serta ns dan (n-1)d
Daftar Pustaka
Johari, J.M.C.,
Rachmawati, M, 2009, Kimia 2 SMA dan MA untuk
Kelas XI, Jakarta, Esis
Purba, Michael, 2007,
Kimia 2 untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta, Erlangga
Sudarmo, Unggul, Drs,
M.Pd., 2007, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Phiβeta
Evaluasi
Pilihlah jawaban yang
paling tepat dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, D, atau E!
1.Konfigurasi elektron
yang paling tepat dari atom unsur 9F adalah … .
A.
1s2 2s2 2p6
B.
1s2 2s2 2p5
C.
1s2 2s1 2p5 3s1
D.
1s2 2s1 2p6
E.
1s1 2s1 2p6 3s1
Jawab:
B
2. Konfigurasi elektron
yang paling tepat dari atom unsur 24Cr adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p4
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p 3d4 4s2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d4 4p1
Jawab: C
3. Penulisan konfigurasi
elektron secara singkat yang paling tepat untuk atom unsur 47Ag
adalah ... .
A.
[Kr] 5s1 4d10
B.
[Xe] 5s2 4d10
C.
[Kr] 5s2 4d10
D.
[Ne] 5s1 4d10
E.
[Xe] 5s2 4d10
Jawab: A
4. Jumlah elektron
tunggal(tidak berpasangan) dari atom unsur 26Fe adalah ... .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: D
5.Diketahui nomor atom
Mn = 25, maka konfigurasi elektron ion Mn4+ adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3
D.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d2
Jawab: C
6. Diketahui nomor atom
unsur I = 53, maka konfigurasi elektron ion I- adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10 5p6
Jawab: B
7. Diketahui nomor atom
unsur Co = 27, maka banyaknya elektron tunggal(tidak
berpasangan)
yang dimiliki oleh ion Co2+ adalah … .
A.
1
B.
2
C.
3
D.
4
E.
5
Jawab: C
8. Diketahui nomor atom
unsur Cl = 17, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 3
C. 5
D. 7
E. 8
Jawab: D
9.Diketahui nomor atom
unsur Rb = 37, maka banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: A
10.Diketahui nomor atom unsur Ti = 22, maka
banyaknya elektron valensi atom unsur
tersebut adalah … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: D
0 komentar:
Posting Komentar